oleh
T. Austin-Sparks
Pertama kali diterbitkan dalam majalah "A Witness and A Testimony" Jan-Feb 1957, Jilid 35-1. Judul asli: "A Message for the Hour". (Diterjemahkan oleh Silvia Arifin)
“Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat” Amsal 29:18.
“Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah” Hosea 4:6.
Kutipan pertama di atas adalah dari Kitab Hikmat. Hikmat dari pernyataan itu telah begitu dibuktikan dengan sangat banyak sejarah dan pengalaman. Ada suatu perasaan di mana pernyataan ini menjelaskan sejumlah besar tragedi rohani, baik secara perseorangan maupun secara perkumpulan. Hal ini akan dijelaskan semakin kita terus berlanjut. Tapi, pertama, kita harus mendefinisikan istilahnya.
Ini adalah kata yang digunakan untuk mendefinisikan dan meringkas pesan para nabi: misalnya “Penglihatan yang telah dilihat Yesaya bin Amos.”
Kadang-kadang penglihatan terjadi saat roh diliputi kuasa ilahi, atau dalam mimpi, tapi ini tidak berarti umum atau tidak berubah-ubah. Tentu saja hal ini tidak pada dasarnya masalah presentasi yang objektif atau yang dapat dilihat dengan mata, sehingga masalah ini mengambil bentuk visual atau lisan terhadap indera kita. “Penglihatan” datang dengan berbagai macam cara, dan metode-nya tidak begitu penting. Yang penting adalah apa yang dijumlahkan dari penglihatan itu. Yang adalah
Kita harus menyelesaikan semuanya ke dalam ini. Jika kita memiliki pesan dari Tuhan untuk saat ini, kita memiliki apa yang Alkitab maksudkan dengan “Penglihatan.” Jika kita memiliki apa yang Alkitab sebut penglihatan, kita memiliki pesan dari Tuhan untuk saat ini; meskipun pemenuhan terpenuhnya dapat menjangkau jauh ke depan.
Oleh karena itu dapat dengan mudah dilihat bahwa tidak adanya pesan tersebut – terutama jika saatnya adalah saat yang kritis – dapat membawakan hasil yang mematikan. Alkitab memberikan berbagai contoh dan penjelasan dari ketidak-adaannya “penglihatan.”
Hosea 4:6, 7 memberikan “penolakan” sebagai penyebab, dan perhatikanlah reaksi yang serius dari Tuhan terhadap penolakan ini.
Dalam 1 Samuel 3:1 Kemerosotan rohani adalah penyebabnya.
Atau ini mungkin karena pengalihan perhatian dan kesibukan dengan hal-hal lain selain tujuan utama Alah.
Sekali lagi, organ rohani penglihatan dapat begitu dilukakan oleh kepentingan egois, atau kesenangan dosa, atau pengabaian, sehingga membuat penglihatan hampir mustahil.
Apapun mungkin yang menjadi penyebabnya, hasilnya sangatlah serius.
Hal itu menuntun kita pada
Namun kedua terjemahan itu tidak memberikan isi penuhnya. Dengan menggunakan berbagai kata-kata atau kalimat-kalimat lain, kita bisa lebih mendekati artinya. “Umat melepaskannya: runtuh berkeping-keping: menjadi liar: buas berlari: atau hancur.”
Sebuah contoh yang baik terlihat di Israel di kaki gunung Sinai menyembah anak lembu. Tuhan memberitahu Musa bahwa mereka telah “menjadi liar.”
Ini mungkin adalah kebingungan, keheranan, ketakutan, keterpengaruhan, teror. Atau ini mungkin adalah kekecewaan, kesedihan, kekacauan, atau ketidak-sabaran.
Penyebabnya mungkin banyak, tetapi efeknya adalah disintegrasi. Kehidupan atau masyarakat yang terdisintegrasi adalah satu yang tidak berguna dan tidak berdaya; lemah, terkalahkan, dan lumpuh.
Sudah cukup untuk definisinya – saat ini.
(a) Jika apa yang ditunjukkan di atas adalah benar, maka pastinya bagian pertama dari pesan itu adalah betapa pentingnya untuk terdapatkan di sana firman dari Allah untuk saat ini.
Hal ini penting untuk tujuan Allah bahwa ada, di saat-saat kritis dan hari-hari menyeramkan, sebuah alat dengan pesan penting dari Allah.
Sangat sulit untuk membayangkan situasi yang lebih menyedihkan dan tragis daripada situasi di mana tidak ada suara untuk menafsirkan atau pesan untuk memerintah pada hari di mana orang-orang bergemuruh, hancur dan bingung.
(b) Apa unsur penting dalam “penglihatan”, atau pesan dari Allah?
Ini tentunya adalah kuasa – suara kuasa.
Kita hampir bisa mengulang dengan kata lain, teksnya secara demikian – “Di mana tidak ada suara dari yang kuasa, rakyat hancur berkeping-keping.”
Tapi kuasa ini tidaklah dalam nada atau kekuatan dari suara atau ucapan. Ini tidaklah dalam kekuatan kepribadian, atau dalam faktor manusia dalam dirinya sendiri.
Apa
(a) Ini adalah kejelasan dan kepastian mengenai akhir dan tujuan Allah.
Ini adalah sebuah pernyataan. Kami tidak bermaksud pada saat ini untuk menunjukkan atau mendiskusikan apa akhir itu, tapi hal ini akan dapat dengan mudah terlihat dan tersadari bahwa jika tidak ada kejelasan dan kepastian pada apa yang Allah telah menetap pada, bekerja ke arah, dan amat peduli dengan, tentu pastinya ada kekurangan faktor penting yang menyatukan dalam hidup dan pekerjaan. Karena untuk hal-hal menjadi akhir dalam dirinya sendiri; hanya untuk melakukan hal-hal tanpa tujuan Ilahi yang mendominasi secara menyeluruh, memadai, dan amat membenarkan adalah untuk menghasilkan keruntuhan, kehilangan hati, dan “hancur berkeping-keping” pada hari nyala api siksaan.
(b) Kemudian ini adalah kejelasan dan kepastian mengenai metode Allah.
Sekali lagi, tanpa pada saat ini mencoba untuk menunjukkan apa metode Allah itu, kami tetap menekankan bahwa Allah memiliki metode-Nya – metode-Nya yang dipilih dan dirancang oleh-Nya sendiri – demi mencapai akhir-Nya. Akhir itu tidak akan dicapai baik dengan mau tak mau atau dengan cara manusia menciptakan, memilih, atau merancang. Justru pada titik inilah bahwa sejumlah besar keguguran, frustrasi, dan kehilangan telah menandai begitu banyak pengeluaran.
Untuk dapat menunjukkan metode yang tak terbatas dari Allah adalah untuk memiliki semacam kuasa yang, meskipun mungkin dicemoohkan atau ditolak untuk sementara waktu, akan dibenarkan akhirnya dengan bukti.
(c) Selanjutnya, ini adalah kejelasan dan kepastian mengenai cara Allah.
Apakah perlu ditekankan bahwa Allah selalu menunjukkan diri-Nya menjadi sangat cemburu mengenai cara yang digunakan untuk tujuan-Nya? Untuk tetap jelas dan pasti mengenai hal ini adalah untuk berada di mana Allah dapat mengkomitmenkan diri-Nya sendiri, dan ini selalu adalah kuasa. Sementara hal mengenai cara ini mungkin berlaku untuk banyak hal, ini dapat dilihat dalam Kitab Suci bahwa Allah memiliki cara-Nya yang dipilih dan ditunjuk untuk mencapai dan mewujudkan akhir-Nya, dan bahwa Ia tidak biasanya berangkat dari situ; dan tidak pernah begitu, akhirnya.
(d) Akhirnya, ini adalah kejelasan dan kepastian mengenai prinsip-prinsip Allah.
Bahwa Alkitab adalah sebuah kitab akan prinsip-prinsip adalah nilai dan makna tertingginya. Bahwa Allah dengan demikian membangun dan memenuhi sejarah dan rancangan pada prinsip-prinsip rohani – tidak pernah menyimpang dari mereka, melanggar, atau melemah mengenai mereka – adalah sesuatu yang penting dan mendasar yang harus ditangkap. Pengakuan atau identifikasi prinsip-prinsip tersebut, atau prinsip yang terlibat dalam situasi apa pun, adalah untuk berada dalam posisi kekuatan besar – kuasa.
Ini adalah sifat penting dari kuasa yang begitu pasti terasakan dalam kasus Kristus sendiri. Tidak mistik, paranormal, atau hanya bersifat intelektual, tetapi mendapatkan ke balik hal-hal pada prinsip yang terlibat. Inilah yang dimaksud dengan pembedaan rohani, dan tanpa itu, ada disintegrasi rohani, atau kurangnya integrasi, seperti yang terdapatkan di Korintus (lihatlah 1 Korintus, pasal 2).
Semua ini cukup, pada saat ini, untuk memimpin kita melihat bahwa teks kita sangatlah benar dan pasti. Kita melihat kekuatan yang luar biasa dari “penglihatan” dalam hal membawa dan memegang bersama-sama; apa yang Paulus sebut “berdiri dengan penuh keyakinan.”
Ini adalah hal yang paling penting untuk kekuatan dan ketabahan dari kehidupan seorang Kristen bahwa ada terlihat bahwa ada tujuan kepada apa dan ke dalam apa kita dipanggil dalam Kristus. Ini tidak hanya sebuah hidup, ini adalah hidup yang diatur oleh tujuan perkasa.
Untuk kesaksian yang jelas, kuat dan efektif di setiap lokasi, ini sangatlah penting bahwa Jemaat sebagai yang diwakili di sana, adalah lebih dari sekedar perkumpulan, sejumlah individu; tetapi sebuah unit, sebuah entitas persekutuan organik tunggal.
Untuk ini, yang penting adalah “penglihatan”, yaitu, semuanya melihat bersama-sama tujuan Allah, dan dengan demikian terintegrasi.
Satu-satunya harapan untuk memperbaiki situasi Jemaat yang terbagi dan melemah sebagaimana Jemaat itu sekarang, adalah pemulihan penglihatan akan tujuan tunggal Allah, pengakuan akan metode dan cara penting Allah, dan penegasan akan prinsip-Nya yang tidak dapat diubah dan tidak bisa diganggu.
Kami akan mencoba untuk mengisi empat sifat atau komponen kuasa ini nanti, tapi di sini kami menyajikan apa yang kami yakini sebagai kebutuhan dan sifat “penglihatan,” dan harus meninggalkan semua yang memiliki kepedulian terhadap kepentingan Allah dan umat-Nya untuk mencari-Nya dengan lebih sungguh-sungguh lagi untuk “Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar,” “dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang.” (Efesus 1:17).
Kami menutup pertimbangan kami pada bagian ini dengan menunjukkan ke-gaya-beratan dan keseriusan masalah ini dalam terang tren saat ini. Ini adalah keyakinan kami bahwa Kekristenan sedang menuju jalan krisis yang serius.
Alasan kami untuk keyakinan ini akan dinyatakan nanti, tapi baik dari Alkitab dan dari proses saat ini, kami merasa bahwa ada alasan yang cukup meyakinkan bahwa Kekristenan akan masuk ke dalam cobaan yang merangkup seluruh dunia akan ujian dan tampian.
Hal ini menyebar dengan cepat dari Timur dan, diberi tenaga oleh kekuatan gaib, dengan tantangan terakhir dan sempurna Iblis terhadap Kristus Allah sebagai motif habis-habisannya, bahkan alat-alatnya tidak akan mampu menghentikan harimau yang telah dipasang mereka.
Tapi Kedaulatan Allah ada di atas segalanya, dan masalahnya tidak lain adalah apa yang benar-benar, sungguh-sungguh, dan secara intrinsik Kristus dan apa yang – bukan hanya berlawanan, tapi – imitasi, diasumsikan.
Dengan cobaan ini yang menekan sehingga setiap lembaga manusia dan institusi terbukti impoten untuk membendungnya, kebutuhan terbesar di zaman kita adalah sebuah pelayanan dan pesan yang membawa umat Allah ke hadirat tujuan yang memerintah seluruhnya itu, pada apa Ia telah mengkomitmenkan diri-Nya sendiri dan tidak dapat digerakkan.
Salah satu bahaya saat ini adalah untuk membuat kesalahan akan kepentingan hal-hal. Misalnya, ada gerakan penginjilan besar dengan puluhan ribu yang dibawa bersatu bersama-sama, dan sejumlah besar membuat pernyataan “menerima Kristus.” Bahaya dalam hal ini bagi Jemaat adalah untuk terperangkap di dalamnya sebagai hal yang paling utama dan penting di zaman kita.
Apa yang sebenarnya harus diakui adalah bahwa pada yang terbaiknya, itu adalah pengambilan perhatian dengan skala besar pada fakta Allah dan Kristus dengan maksud sehingga dunia tidak dapat berdalih. Hal ini sesuai dengan Kitab Suci.
Penulis ini terkesan dengan ini, ketika baru-baru ini mengikuti langsung satu kampanye yang begitu besar, di sebuah kota di Amerika, ia bertanya kepada sejumlah Penasihat-Penasihat, apa efek dari semua itu. Kesepakatan dari semua adalah bahwa dari semua orang yang telah menandatangani kartu – sebagian besar mengenai “keputusan untuk Kristus” – mayoritasnya sudah menjadi anggota gereja-gereja. Hal ini sangatlah penting, dan pastinya akan berarti bahwa Allah tidak rela meninggalkan orang-orang dalam posisi yang salah. Jika saja bahwa penyelenggara-penyelenggara dari konvensi-konvensi Kristen besar ini bisa menyadari bahwa, sementara “pendalaman kehidupan rohani” adalah penting untuk persiapan untuk cobaan, motif dan tujuan, alasan dan dorongan utamanya adalah dalam tujuan kekal Allah, tidak dalam kehidupan Kristen itu sendiri.
Faktor tambahan yang luar biasa dari efektivitas besar akan datang ke dalam konvensi-konvensi tersebut jika, tepat di pusat mereka ada pelayanan “nabi” itu yang – berasal dari “penglihatan” – adalah pesan Allah untuk saat ini dalam kaitannya dengan – bukan hanya penafsiran “nubuat” (seperti hal-nya demikian dengan beberapa sekolah) – tetapi arti rohani dari jalan hal-hal!
Tuhan bangkitkan dan kirim utusan-utusan tersebut!
Sesuai dengan keinginan T. Austin-Sparks bahwa apa yang telah diterima secara bebas seharusnya diberikan secara bebas, karya tulisannya tidak memiliki hak cipta. Oleh karena itu, kami meminta jika Anda memilih untuk berbagi dengan orang lain, mohon Anda menghargai keinginannya dan memberikan semua ini secara bebas - tanpa d'ubah, tanpa biaya, bebas dari hak cipta dan dengan menyertakan pernyataan ini.