oleh
T. Austin-Sparks
Diedit dan disediakan oleh Golden Candlestick Trust. Judul asli: "A People Prepared for the Lord". (Diterjemahkan oleh Silvia Arifin)
Bacaan: 1 Raja-Raja 19:15-18; Roma 11:2, 4; Lukas 1:17; Kisah Para Rasul 19:1-6.
Apa yang saya ingin katakan terkumpulkan dalam satu kalimat kecil ini dalam kitab Lukas 1:17 –
Yang dapat dikatakan dengan cara yang berbeda, tetapi itulah terjemahan yang cukup tepat dan harfiah.
Panggilan Elia-Yohanes Pembaptis sebagai alat ini dikatakan adalah untuk menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya. Bahkan Yohanes Pembaptis tidak menguras deklarasi tentang kedatangannya dalam roh dan kuasa Elia, bahwa tetap masih ada sesuatu tentang itu yang harus dicapai. Saya tidak akan membahas atau memperdebatkan hal itu. Saya menerimanya begitu saja sebagai hal yang telah diselesaikan, dan bahwa akhir zaman akan melihat sesuatu menurut sifat itu, pekerjaan Elia-Yohanes Pembaptis sebagai suatu alat.
Apa yang saya ingin cepat datang pada adalah faktor atau fase tertentu ini dari pelayanan itu atau panggilan itu – suatu umat yang layak, suatu umat yang layak bagi-Nya. Pada umumnya, ada dua hal yang saya ingin sarankan sebagai karakteristik dari umat yang layak itu. Ini adalah hal yang sangat sulit bagi kita untuk mengerti bagaimana orang tanpa prasangka, dengan hati yang terbuka dan roh yang tulus dan jujur, dapat gagal untuk mengenali dalam seluruh Firman Allah, bahwa pada akhir zaman, umat Allah tidak semuanya ditandai dengan ukuran kelayakan bagi Tuhan yang sama. Tuhan sendiri telah membuat hal itu sangat jelas dalam ajaran-Nya sendiri dan dalam perumpamaan-Nya sendiri, dan di seluruh Firman, dalam Perjanjian Lama dan Baru, bahwa ada umat di tengah-tengah umat Allah yang mewakili suatu ukuran kelayakan bagi Tuhan. Mereka memiliki kebugaran, kesesuaian, melampaui apa yang umum; kesaksian mereka adalah sesuatu yang lebih pasti, positif dan menyeluruh. Ini adalah hal yang sangat sulit untuk dipahami bagaimana orang bisa gagal untuk mengenali hal itu.
Selanjutnya, hal ini sungguh sulit untuk dipahami bagaimana orang bisa gagal untuk melihat bahwa persekutuan tersebut, seumat yang begitu layak bagi-Nya, yang memiliki hubungan khas tertentu terhadap pikiran dan tujuan Allah, untuk memenuhi kebutuhan yang Ia miliki dalam arti representatif dan kejuruan, untuk melayani Dia dengan cara yang unik, karena itu juga telah dibuat cukup jelas bagi siapa pun yang jujur kepada Firman Allah. Untuk mengatakannya dengan cukup singkat, sementara mereka mungkin tidak menjadi orang pilihan di antara umat pilihan, mungkin tidak ada hal seperti itu yang diakui, kenyataannya tetap bahwa Allah harus memiliki suatu umat yang layak bagi-Nya, dan bahwa seluruh sekelompok umat dari mereka yang adalah milik-Nya tidak siap, seperti yang terlihat dalam Firman Allah pada setiap akhir-zaman di masa lalu atau di akhir-zaman yang belum terjadi. Tetapi Tuhan memiliki hati dan pikiran-Nya terkonsentrasi pada suatu umat tersebut dan mereka adalah harta unik bagi-Nya, alat khusus, bukan karena Ia memaksudkan mereka untuk menjadi demikian terpisah dari yang lainnya, tetapi karena yang lainnya tidak siap untuk membayar harganya. Yang lainnya tidak sepenuhnya mengikuti Tuhan; mereka mengikuti dari jauh.
Sekarang, pelayanan yang diwakili oleh Elia dan Yohanes Pembaptis dan kemudian oleh keduanya digabungkan dalam Roh yang sama, berkaitan terutama dengan persekutuan ini di tengah-tengah seluruh tubuh umat Tuhan yang akan disiapkan bagi Tuhan untuk menjadi layak bagi-Nya, disiapkan untuk kedatangan-Nya. Jika kita sedia dan terbuka dan jujur di hadapan Tuhan, kita akan melihat bahwa hal itu begitu lebih jelas semakin kita melihat ciri-ciri tertentu dari suatu umat tersebut atau dari kesiapan tersebut – suatu keadaan yang Ia cari.
Kami akan melanjutkan, kemudian, untuk melihat kedua sifat tersebut. Untuk saat ini, hanya ada dua. Tapi ini adalah hal yang menarik bahwa tujuh ribu yang disebut oleh Tuhan tidak dibawa ke pandangan, sampai saat Elisa mulai terlihat. Kedua hal ini mulai terlihat pada waktu yang sama. Tuhan berkata kepada Elia, “Kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun Damsyik dan urapilah Elisa menjadi nabi menggantikan engkau.” Saya telah mendengar bahwa hal ini menyatakan bahwa Tuhan sedang menyisihkan Elia sebagai nabi yang ditolak karena kerusakan dan kegagalannya; bahwa Tuhan sedang berkata, “ Engkau tidak akan menjadi nabi lagi.” Saya tidak menerima itu sekejap-pun, karena Elia tetap berlangsung selama beberapa waktu yang cukup panjang setelah hal ini terjadi. Tapi intinya adalah Elisa mulai terlihat pada saat itu, dan hampir dalam pernyataan yang sama, Tuhan berkata, “Tetapi Aku akan meninggalkan tujuh ribu orang di Israel, yakni semua orang yang tidak sujud menyembah Baal!” “Tidak sujud” – mereka ada. Mereka dibawa ke pandangan di saat Elisa dibawa ke pandangan; kedua hal itu datang ke tampilan pada saat yang sama, dan hal itu memberi kita kunci seluruh hal ini mengenai sifat dari umat ini. Di sini kita berbicara dalam jenis, tapi kita melalui dan melihat sisi rohani dari hal ini sesungguhnya dalam beberapa saat.
Apa yang diwakili oleh Elisa? Kita harus tahu cukup baik makna tertentu Elisa. “Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh Tuhan terangkat ke sorga?” Elia adalah kepala. Pada kepala itu pengurapan hinggap. “Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu.” Pengurapan itu akan ditransfer ke Elisa. “Urapilah menjadi nabi menggantikan engkau.” Dan ketika Elisa melihat Elia naik dengan kereta berapi dengan kuda berapi dalam angin badai, rombongan nabi berkata, “Roh Elia telah hinggap pada Elisa,” dan mereka bersujud kepadanya sampai ke tanah. Jubah Elia dipungut oleh Elisa. Itulah hal yang pertama. Dan kemudian saudara mengikuti Elisa, dan saudara menemukan bahwa karakteristik yang luar biasa dari kehidupan dan pelayanan Elisa adalah hidup, atau hidup kebangkitan. Melalui seluruh jalan, di dalam semua keajaiban dan segala sesuatu yang dilakukan oleh Elisa, di dalam berbagai bentuk ekspresi, adalah hidup kebangkitan. Ia adalah kuasa hidup yang menakluk-kan maut. Sekarang saudara telah mendapatkan kedua hal saudara. Elisa menandakan pemerintahan Roh Kudus dan kuasa hidup kebangkitan. Tentu saja, kita tahu bahwa kedua hal itu adalah satu, tetapi mereka adalah dua fase atau aspek dari satu hal.
Sekarang perhatikan. Saudara datang ke Perjanjian Baru. Yohanes Pembaptis datang dalam roh dan kuasa Elia. “Ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya,” kata Gabriel: “Roh dan kuasa Elia.” Ia mengambil roh itu, dan dalam kuasa Roh Kudus, ia membawa hal-hal kepada-Nya yang adalah hidup; kuasa kebangkitan.
Kita masuk ke dalam Kisah Para Rasul 19, dan ini adalah hal yang sangat menarik. “Dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?” kata Paulus kepada murid-murid itu. “Dengan baptisan Yohanes.” Baptisan Yohanes! Apa yang ada di khotbah Yohanes, apa sikap Yohanes, apa pelayanannya? Untuk mentransfer segala sesuatu kepada Kristus – “… bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya.” Dan ketika transfer itu telah dilakukan, apa yang terjadi? Mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus; Roh Kudus turun ke atas mereka. Apakah itu yang Paulus akui di sana di Efesus di antara murid-murid itu yang membuatnya bertanya pertanyaan itu, “Apakah engkau menerima Roh Kudus ketika engkau menjadi percaya?” Nah, ia jelas-jelas dapat membedakan kekurangannya hidup, kekurangannya kuasa. Tanda-tanda kehadiran Roh Kudus tidak hadir, dan ketika Yohanes memenuhi pelayanannya, dapat dikatakan demikian, yaitu, mentransfer mereka ke dalam Tuhan Yesus, ada sekaligus kuasa Roh, urapan, dan kuasa hidup kebangkitan; kesulitan teratasi, ketidakhadiran itu dibuat menjadi baik. Saudara menemukan sekaligus bahwa ada manifestasi Roh dalam kehidupan.
Kami mengatakan bahwa tujuh ribu orang itu datang ke tampilan ketika Elisa datang ke tampilan. Sisanya, suatu umat yang layak bagi-Nya, mulai terlihat dengan Elisa, yang berarti, dalam bahasa yang sederhana, bahwa tanda-tanda suatu umat yang layak bagi-Nya adalah pemerintahan mutlak oleh Roh Kudus, dan kuasa hidup kebangkitan. Hal itu memiliki arti yang jauh lebih dalam dari apa yang saudara dan saya belum pernah akui. Saya kira semua orang Kristen, jika mereka layak atas nama itu, akan mengakui kenyataan Roh Kudus, kebutuhan Roh Kudus, dan akan pergi berjalan jauh dalam pengakuan mereka akan Ketuhanan dan pemerintahan Roh Kudus, dan mungkin setiap hari, setiap pagi, sebelum mereka pergi keluar, mereka mengakui Roh Kudus dan mencari bimbingan dan pemberdayaan Roh Kudus untuk hari itu. Hal ini benar pada sebagian besar orang Kristen, pada persekutuan pada umumnya, kita dapat mengatakannya, berbicara secara umum, yang adalah umat Tuhan, tetapi ini memiliki arti yang jauh lebih dalam dari itu.
Kekristenan Berinjil, mengakui Roh Kudus dan menulis perpustakaan buku-buku tentang Roh Kudus dan pelayanan dan pekerjaan dan kuasa Roh Kudus, masih tidaklah tunduk pada Roh Kudus secara menyeluruh. Ia membuat rencananya, ia mengatur pekerjaannya, ia menetapkan sistem kegiatan orang Kristen, dan tentu saja menyerahkannya kepada Roh Kudus dan meminta Roh Kudus untuk memberkatinya dan untuk datang ke atasnya dan menggunakannya, tapi itu bukanlah pemerintahan Roh Kudus. Saudara tidak dapat, di contoh pertama, membuat rencana apa pun jika saudara diatur oleh Roh Kudus. Saudara tidak dapat mengatur pekerjaan orang Kristen, dalam contoh pertama, jika saudara diatur oleh Roh Kudus. Saudara tidak dapat menetapkan program untuk apa pun, dalam contoh pertama, dalam kaitannya dengan Tuhan jika saudara diatur oleh Roh Kudus. Hal yang pertama adalah untuk menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan mendapatkannya melalui wahyu dari Roh Kudus, dan bukan dengan menggunakan kebijaksanaan atau penilaian atau antusiasme alami saudara sendiri, keinginan baik saudara untuk Tuhan, dan sehingga mengatur hal-hal untuk Tuhan dan meminta-Nya untuk memimpin pengaturan saudara. Saya tidak tahu apakah hal ini berlaku untuk kita, tapi saya sedang bekerja sampai ke titik yang lain di mana kita bersangkutan.
Pemerintahan oleh Roh Kudus yang sebenarnya adalah hal yang mendalam. Ini adalah hal yang sangat dalam dan hal yang sangat menyeluruh, dan kita harus menyadari bahwa Roh Kudus selalu bekerja sepanjang garis wahyu, dan tidak sepanjang garis pertimbangan sama sekali. Ketika Roh Kudus melakukan hal-hal, saudara mendapatkan banyak kejutan yang indah dan diberkati, dan bahkan orang yang paling evangelis takut untuk mempercayai Roh Kudus. Aturlah sebuah konvensi dan dapatkanlah banyak pengkhotbah-pengkhotbah; saudara akan memiliki konvensi saudara dan saudara akan memiliki pesan-pesan saudara. Berapa banyak dari mereka yang akan benar-benar mempercayai Roh Kudus dalam hal ini dan tidak mengatur mata pelajaran yang akan dibicarakan? Biarkan hal ini pada Roh Kudus, dan tinggalkan orang-orang dengan Roh Kudus dan temukan di mana Roh Kudus sedang berbicara dan berikan jalan yang jelas untuk itu. Apa yang terjadi? Mengapa, Roh Kudus akan memastikan bahwa hal yang sama yang akan dikatakan. Saudara akan memiliki wahyu indah dari Roh yang sehati sejiwa di dalam semua. Itulah bagaimana hal-hal terjadi pada awalnya, dan ini adalah hal yang sangat diberkati untuk dapat melihat itu dan saudara harus berkata, “Ini tidak lain adalah Tuhan! Kami belum membandingkan catatan, mengatur mata pelajaran, membangun sebuah program, tetapi Tuhan memimpin kami semua dengan cara yang persis sama!” Tuhan adalah sehati sejiwa. Saya hanya mengatakan itu untuk menunjukkan apa yang saya maksudkan dengan Roh Kudus memiliki tempat dan pemerintahan yang menyeluruh, dan ini merupakan sesuatu yang tidaklah, dengan cara apa pun, umum di kalangan umat Tuhan. Ini mewakili posisi dan hidup dalam Roh yang dimiliki oleh beberapa di antara umat Tuhan, dan kita dapat mengatakannya dengan keyakinan dan penekanan bahwa umat yang layak bagi Tuhan adalah seumat orang yang sepenuhnya dan benar-benar diatur oleh Roh Kudus. Ini adalah sesuatu yang lebih dari pengakuan akan Roh dan kebutuhan akan Roh, tetapi di mana ini benar-benar adalah soal Roh Kudus dan tidak yang lain. Manusia disisihkan, seluruh kemampuan bisnis manusia disisihkan dan Roh Kudus melakukan pekerjaan-Nya sendiri dengan cara-Nya sendiri dengan sarana-Nya sendiri dan diperbolehkan untuk melakukannya. Itu adalah posisi di mana begitu banyak orang Kristen takut. Mereka tidak pernah belajar bahwa pekerjaan dalam salib yang nyata, yang menempatkan manusia tepat di luar dan meninggalkan tempat itu sepenuhnya untuk Roh. Manusia harus datang ke dalamnya, entah bagaimana; ia harus meletakkan tangannya di atasnya, ia harus entah bagaimana memerintahkannya, mengaturnya, menetapkannya dan berada di dalamnya, dan sejauh mana hal itu benar, Roh Kudus terbatas.
Suatu umat yang layak bagi Tuhan akan menjadi suatu umat di bawah urapan dalam arti penuh ini di mana hanya Roh Kuduslah yang memiliki jalan-Nya dan tempat-Nya, dan melakukan perintah-perintah dan pengaturan. Ini adalah kehidupan yang sangat sulit bagi daging dan itulah sebabnya ada pembagian, dan sampai daging telah mengalami kehancuran yang dalam dan mengerikan oleh salib, tidak akan ada hidup penuh yang nyata di bawah pengurapan. Nah, itulah harganya; hal itu penuh biaya, tapi oh! Tuhan mendapatkan sesuatu dari itu! Siapa di antara kita yang akan mengatakan pada satu saat, Tuhan tidak mendapatkan sesuatu yang istimewa dari suatu kehidupan atau persekutuan dari umat Tuhan yang dengan segera dan sepenuhnya berada di bawah pemerintahan Roh Kudus? Kita dapat menempatkan ini dalam berbagai cara.
Banyak yang berdoa untuk kepenuhan Roh, kuasa Roh, bimbingan Roh, tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Roh Kudus berkuasa. Mereka meminta kepada Tuhan untuk semua itu. Tapi apa artinya untuk datang melalui sampai kepada itu? Ini berarti kehancuran mengerikan oleh salib di alam alami; hal ini tidak mungkin jika tidak demikian. Tidak ada hidup yang diatur oleh Roh dalam arti sepenuhnya yang belum melewati kedalaman salib untuk menghancurkan kekuatan alami, hikmat alami, dan segala sumber daya alami sementara ia dibawa ke dalam pekerjaan Allah itu sendiri. Tidak, kita harus pergi keluar, seperti, ketika kemuliaan memenuhi tempat kudus, para imam tidak bisa menetap – mereka harus pergi keluar. Dengan cara yang sama, kita harus pergi keluar. Hamba-hamba Tuhan harus pergi keluar jika Roh Kudus akan mengisi segala sesuatu dan sepenuhnya menempati tempat itu. Kita harus keluar. Kita tahu apa artinya itu – kita yang di-ungsikan bahkan dalam pekerjaan Tuhan. Tidak ada ruang bagi kita dan Roh Kudus, atau Roh Kudus dan kita, tidak ada ruang untuk keduanya.
Saudara berkata, “Nah, di mana kita datang secara instrumental?” Posisinya ini saja, bahwa, ketika kondisi tersebut sungguh terdapatkan bahwa Roh Kudus benar-benar memiliki tempat-Nya yang penuh, Ia mungkin menggunakan kita, tetapi posisi dan kesadaran kita akan menjadi lebih sebagai penonton daripada alat. Kita akan berkata, “Ini sungguh luar biasa, ini sungguh luar biasa!” Kita mungkin adalah alat, tapi kita akan dalam kesadaran batin kita lebih berada dalam posisi sebagai penonton daripada posisi sebagai alat. Kita harus berkata, “Ini adalah Tuhan!” Oh, tragedi mengerikan ketika manusia mulai digunakan oleh Roh Kudus dan mereka sendiri menjadi sadar bahwa mereka sedang digunakan dalam pelayanan Tuhan. Hari-hari kita telah terukur ketika kita mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa kita telah menjadi sadar bahwa kita tahu kita sedang digunakan. Oh tidak, tidak ada ruang bagi kita dan Roh Kudus. Suatu umat yang layak bagi Tuhan adalah suatu umat yang memberikan Tuhan, Roh, tidak hanya beberapa ruang, tetapi seluruh ruangan. Itu berarti lebih banyak lagi daripada kedengarannya, karena saya yakin hal-hal yang telah saya katakan akan diterima dan diakui oleh sebagian besar orang Kristen, namun ada perbedaan besar antara mengakui bahwa Roh Kudus harus menjadi Tuhan dan harus memiliki tempat sepenuhnya, dan sesungguhnya untuk tiba di tempat itu!
Kemudian tanda kedua dari suatu umat yang layak bagi Tuhan ini adalah kuasa kebangkitan-Nya – hidup kebangkitan. Semua orang Kristen akan menerima itu, tapi di sini, sekali lagi, ada kesenjangan besar antara kebenaran dan kenyataan. Ini, sekali lagi, adalah sesuatu yang disertai dengan pengeringan menyeluruh akan sumber daya kita sendiri, sehingga hanya Dia dan Dia sendiri yang menjadi hidup kita untuk roh, pikiran dan tubuh. Kuasa hidup-Nya harus dapat disaksikan di dalam kita dengan keberadaan kita sendiri dan dalam persekutuan itu dengan sejarahnya sendiri. Ada sesuatu di sini yang terletak sangat dalam di dalam Firman Allah. Ada pernyataan yang sederhana ini – “Orang yang benar tetap pada jalannya” (Ayub 17:9). Itu adalah pernyataan yang sederhana, tapi apa yang akan kita katakan kepada orang-orang yang tidak menetap pada jalannya yang adalah milik Tuhan? Apakah kita akan mengatakan bahwa semua orang yang telah jatuh keluar dari jalan, hancur di jalan, menyimpang, tidak pernah menjadi milik Tuhan? Saya melihat ini, bahwa untuk dapat melalui sampai ke akhir ketika semua kekuatan jahat telah memusatkan perhatiannya pada saudara jika saja dengan cara apa pun mereka dapat menghancurkan saudara atau membuat saudara keluar, mengartikan sesuatu yang lebih dari kehidupan Kristen nominal atau bahkan kehidupan penuh antusias dengan Tuhan. Ini tidak kurang dari kuasa kebangkitan-Nya itu sendiri. Dalam hal ini, di mana kepentingan tertinggi Tuhan terpusatkan, dan oleh karena itu perhatian yang paling pasti dari kuasa kegelapan terpusatkan, untuk dapat melalui akan berarti tidak kurang dari kekuatan kuasa kebangkitan-Nya itu sendiri.
Untuk mengatakannya dengan cara lain: semua orang yang ada di dalam itu akan pada akhirnya berkata, “Yah, ini adalah sebuah keajaiban bahwa kita dapat melaluinya! Sejarah kami telah menjadi salah satu antagonisme terkonsentrasi dan pantang menyerah dari musuh untuk menghancurkan kami; kami telah melaluinya, ini adalah suatu keajaiban!” Tapi apa keajaibannya? Ini adalah suatu keajaiban dari hidup-Nya yang bangkit, tidak dapat dihancurkan, yang tidak fana. Apakah saudara dapat mengatakan bahwa semua orang Kristen sedang hidup atas dasar itu hari ini dan bahwa mereka semua tahu kuasa kebangkitan-Nya, dan bahwa semuanya menjadi saksi hidup kebangkitan itu? Saudara tidak tahu banyak tentang orang-orang Kristen jika saudara mengatakan bahwa hal itu demikian. Saya akan katakan bahwa secara relatif hanya ada sedikit yang demikian, tapi mereka mewakili umat ini yang harus ada, jika tidak Allah dikalahkan, Allah ditipu, Allah dikecewakan. Harus ada orang-orang seperti ini. Allah telah memiliki mereka dalam setiap zaman dan Ia akan memiliki mereka di akhir zaman. Ini tidak semuanya akan menjadi umat-Nya. Ini adalah umat yang layak bagi-Nya. Elia menyerahkan tujuh ribu kepada Elisa, disiapkan untuk Tuhan, suatu umat yang datang di bawah urapan itu pada tanah kebangkitan untuk hidup sepenuhnya dalam kuasa Roh dan dalam kuasa kebangkitan Kristus. Yohanes pembaptis menyerahkan orang-orang, dapat dikatakan, kepada Kristus yang bangkit – Yesus keluar dari sungai Yordan. Paulus menyerahkan murid Yohanes kepada Kristus yang bangkit – dibaptis, diangkat bersama-sama – kebangkitan. Suatu umat yang layak bagi Tuhan, suatu umat seperti ini ditandai, di antara lain, oleh dua sifat yang besar ini: tidak ada yang diperintahkan oleh manusia, diatur, direncanakan, diprogram, diatur, tetapi semuanya langsung berada di bawah pemerintahan Roh Kudus dan mengetahui dengan pengetahuan yang terus meningkat, kuasa kebangkitan Tuhan Yesus sebagai kenyataan batiniah.
Saudara dapat melihat hal ini dari dua sudut pandang. Saudara melihatnya dari sudut pandang apa yang Tuhan wajibkan seperti yang jelas terdapatkan di dalam seluruh Firman. Ini adalah apa yang Tuhan kehendaki. Ini adalah posisi dan kondisi yang telah Tuhan tetapkan sebagai tujuan-Nya dalam umat-Nya, suatu umat yang, karena Roh Kudus yang unggul, menyatakan bahwa kekuatan manusia dan alam telah disisihkan, dan suatu umat di dalam siapa, karena kuasa hidup kebangkitan-Nya terwujudkan, menyatakan bahwa kuasa maut telah disisihkan. Daging, alam dan maut dikesampingkan oleh Roh Kudus dan kuasa kebangkitan. Tuhan telah mengungkapkan bahwa ini adalah jenis umat yang Ia kehendaki.
Sekarang lihatlah dari sudut pandang lain. Bukankah itu persis apa yang Tuhan lakukan ketika Ia benar-benar menangkap suatu umat? Atau biarkan saya mengatakannya begini: ketika benar-benar kita menerima semua implikasi dari salib (ketika kita mengenali apa salib Tuhan Yesus sesungguhnya berarti melampaui pekerjaan-Nya sebagai pengganti kita, melampaui semua yang telah Ia lakukan bagi kita; seluruh alam itu dari apa yang diartikan dari salib yang ditempa di dalam kita) dua hal sekaligus mulai bekerja di dalam kita dan kedua hal itu menjadi perjalanan sejarah rohani kita. Yang satu adalah penyisihan kehidupan alam, bahkan dalam pekerjaan Allah, untuk kepentingan Tuhan, sehingga kita datang cepat atau lambat ke tempat di mana kita tidak dapat bekerja untuk Tuhan, kita tidak dapat berbicara untuk Tuhan, kita tidak bisa mengatur apa pun untuk Tuhan. Kita tahu ada veto atas semua itu; itu semua dipertaruhkan oleh salib Tuhan Yesus. Untuk dapat berbicara memerlukan Roh Kudus; untuk bekerja, Roh Kudus; untuk melakukan apa pun bagi Tuhan, Roh Kudus, atau tidak sama sekali. Itu menjadi pengalaman rohani kita.
Dan kemudian mengetahui kebangkitan; dipaksa, didorong, untuk mengetahui kuasa kebangkitan-Nya. Kita tidak akan dapat bertahan kecuali kita mengetahuinya. Lagi dan lagi, bercetak-cetak, mungkin ratusan atau ribuan kali dalam sejarah rohani kita, kita tiba di suatu tempat di mana bagi kita itu adalah sebuah akhir, kecuali kuasa kebangkitan-Nya datang. Itu adalah sejarah rohani kita dan itu sepenuhnya sesuai dengan apa yang Allah telah ungkapkan sebagai pikiran-Nya akan umat-Nya yang layak bagi-Nya sebagai, menggunakan kata-kata Elia, “Disiapkan sebagai milik Tuhan.” Milik! Saya tidak ingin membuat kalimat baru, judul baru, “umat milik Tuhan,” tapi di sini adalah, sesuatu yang ditetapkan sebagai hal yang diperlukan untuk pikiran terdalam dan terpenuh Tuhan, suatu umat yang tidak memiliki kompromi lahiriah dengan Baal, tapi bukan hanya demikian (meskipun dalam keberadaan kita sendiri ada kompromi dengan Baal), saya tidak ingin berputar ke dalam dengan pernyataan itu, tapi semakin kita berjalan terus dengan Tuhan dan kita memperoleh lebih banyak cahaya, ini menjadi sangat jelas bahwa ketika saudara dan saya sebagai manusia alami masuk ke dalam hal-hal Tuhan, setidaknya ada bahaya yang tak terbatas dan segera terjadi akan kita yang meninggikan diri sendiri. Pekerjaan Allah itu sendiri, hal-hal Tuhan, telah menjadi lingkungan di mana lebih banyak orang telah hancur oleh kebanggaan mereka sendiri, kesombongan dan ketegasan diri daripada di lingkungan lain, dan ada kompromi di dalam kita dengan sesuatu yang jahat. Ketika saudara berkata tentang mencium Baal, saudara sekaligus berpikir tentang sesuatu yang sangat jahat, berdosa, mengerikan. Tak satu pun dari kita yang akan tunduk bersujud menyembah Baal. Tapi setiap kali diri kita sendiri muncul ke hadapan, itu adalah Baal. Baal adalah kaitan dengan apa yang bersifat Iblis. Iblis datang masuk di antara orang-orang Kristen dan pekerja-pekerja Kristen sepanjang garis kebanggaan dan kebanggaan berasal dari tempat dan itu ditemukan di alam hal-hal Tuhan. Ini adalah perburuan yang menyenangkan untuk mendapatkan posisi dan pengakuan. Itu semua ada di sana pada prinsipnya.
Tuhan berbicara kepada Jemaat di Tiatira, saudara ingat, mengenai Baal, mengenai Izebel, dan menyebutnya berbuat zinah. Saudara tidak perlu membuatnya menjadi harfiah sama sekali, baik dalam Baal atau perbuatan zinah. Ini mungkin adalah hal yang cukup rohani. Apa yang dilakukan Baal? Apa dosanya, kejahatannya? Ia mendapat “pujian” (kemuliaan, terkenal, dan sebagainya) dari hal-hal ilahi. Itu saja; itu adalah akhirnya. Keuntungan pribadi dari hal-hal Allah. Ia mencintai penghargaannya, sesuatu untuk dirinya sendiri dari hal-hal Allah. Dan apakah ada salah satu dari kita yang telah mengenal Tuhan paling lama yang akan berkata, “Tidak ada hal itu di dalam diriku?” Semua di antara kita yang tahu dirinya sendiri yang terbaik tahu bahwa ini adalah hal yang paling berbahaya untuk digunakan oleh Tuhan. Lingkup berkat ilahi yang besar adalah lingkup yang paling berbahaya bagi kita. Bahkan Paulus (dan siapa yang akan menempatkan dirinya bersama-sama Paulus?), setelah diangkat ke langit ketiga dan ditunjukkan hal-hal yang tak terkatakan, tidak begitu kosong dari bahaya diri atau peninggian diri, sehingga tidak diperlukan bagi Tuhan untuk menusukkan duri ke dalam dagingnya untuk menjaganya sehingga tidak meninggikan diri. Hal ini selalu ada di orang yang paling sering digunakan, yang paling diberkati, mereka yang mengetahui hal-hal sorgawi yang paling banyak; hal ini masih ada di sana.
Dan sehingga suatu umat yang layak bagi Tuhan adalah suatu umat yang paling tersalibkan dalam dagingnya dan mengetahui Roh itu sendiri dan hidup kebangkitan-Nya. Hal itu benar pada Firman dan benar pada pengalaman rohani, dan jika harus ada pelayanan pada akhir di arah itu, ini akan dengan alat seperti Yohanes Pembaptis dalam kuasa Elia. Yohanes Pembaptis masuk ke penjara dan dipenggal. Hidupnya harus pergi demi membawa masuk Kristus dalam kepenuhan-Nya, demi menyerahkan hal-hal kepada-Nya yang adalah hidup, yang adalah kebangkitan. Hal-hal ini adalah perumpamaan; saya pikir kita bisa melihat kebenaran rohaninya.
Nah, apa penghiburannya? Saudara mengatakan bahwa itu adalah hal yang menyedihkan, sangat parah, sulit dan mendalam. Tidak sama sekali. Hiburannya adalah bahwa kita berada di dalamnya. Berapa banyak dari saudara yang dapat berkata, “Yah, apakah aku telah mengakui ajaran atau doktrinnya, atau tidak, aku tahu sesuatu tentang pengalamannya!” Jika demikian, mengertilah. Tuhan memiliki tangan-Nya di atas saudara dalam kaitannya dengan umat itu yang disiapkan untuk diri-Nya sendiri, suatu umat yang layak bagi-Nya.
Sesuai dengan keinginan T. Austin-Sparks bahwa apa yang telah diterima secara bebas seharusnya diberikan secara bebas, karya tulisannya tidak memiliki hak cipta. Oleh karena itu, kami meminta jika Anda memilih untuk berbagi dengan orang lain, mohon Anda menghargai keinginannya dan memberikan semua ini secara bebas - tanpa d'ubah, tanpa biaya, bebas dari hak cipta dan dengan menyertakan pernyataan ini.